Minggu, 16 September 2012

Pola Makan Pengaruhi Kesehatan Rambut

SLEMAN-Rambut merupakan mahkota bagi perempuan. Keindahannya tetap harus terjaga, karena berkaitan dengan masalah kesehatan.Begitu pula bagi mereka yang mengenakan jilbab, tetap harus menjaga kulit kepalanya agar bersih sehingga terhindar dari ketombe dan kerontokan. Untuk merawatnya tidak mesti harus selalu rajin ke salon, tetapi bisa juga dilakukan dirumah secara rutin. Tipsnya, harus mengenali jenis rambut terlebih dahulu. Baru kemudian memilih produk kosmetik rambut yang sesuai dengan jenisnya. Misalnya, untuk rambut kering paling bagus menggunakan produk dengan ekstrak alpukat. Atau lidah buaya untuk rambut yang lepek dan rontok. Pengelola Azzahra Salon and Spa Muslimah Nur Aisyah Haifani, ST menuturkan untuk menjaga rambut tetap indah harus rajin merawatnya dengan langkah yang tepat. Bagi mereka yang berjilbab misalnya, meski rambut tertutup dengan kerudung tetap saja kebersihan dan kesehatannya harus dijaga. Caranya dengan memberikan nutrisi dengan vitamin rambut, maupun hair tonik, serta menjaga pola makan. Selain itu, rambut setidaknya harus diangin-anginkan selama 10 menit. “Selain itu, jangan sekali-sekali menggunakan kerudung dalam kondisi rambut basah. Karena akan menyebabkan ketombe, dan rambut menjadi lepek. Lebih baik dikeringkan dulu, baru mengenakan jilbab. Jangan lupa juga untuk memilih daleman jilbab yang menyerap keringat sehingg rambut tetap bisa bernapas,”ujarnya di sela pembukaan Azzahra Salon and Spa unit 4 di Jalan Perumnas, Seturan, Condongcatur. Aisyah, sapaannya, mengatakan untuk perawatan rambut harus disesuaikan juga dengan aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Bagi perempuan yang aktivitasnya tinggi harus selalu keramas setiap harinya agar bersih. Dengan catatan, menggunakan daily shampo sehingga rambut tidak menjadi kering dan rusak. Kemudian, setiap bulan sekali melakukan creambath untuk memberikan nutrisi bagi rambut dan kulit kepala. “Masalah yang sering dialami adalan ketombe dan rambut yang rontok. Perawatannya pun berbeda pada setiap masalah. Untuk rambut berketombe rajin-rajin menggunakan minyak kemiri dan creambath. Sedangkan untuk rambut rontok menggunakan produk ekstrak lidah buaya,”jelasnya. Di Azzahra Salon and Spa Muslimah sendiri, perawatan rambut yang ditawarkan ada beragam mulai dari creambath, hair mask, hair spa, hair treatment dan clinical hair treatment untuk rambut rusak. Selain itu, ada pula perawatan badan dan wajah. Setidaknya ada 50 jenis perawatan yang ditawarkan, termasuk jasa make up wisuda dan make up pengantin. Mengenai harganya, perawatan yang ditawarkan terbilang terjangkau bagi semua kalangan. “Segmen kita memang menyeluruh, mulai dari mahasiswa, hingga perempuan dewasa. Selama masa grand opening di Azzahra Salon and Spa unit 4 diberikan diskon hingga 50 persen. Azzahra memiliki empat unit salon di Jogokaryan, Kauman, Jalan Hos Cokroaminoto, dan Jalan Perumnas,”imbuhnya. Tips Perawatan Rambut ala Azzahra Salon and Spa : -Kenali jenis rambut untuk memastikan produk yang dipakai sehari-hari. -Gunakan produk yang tepat, dan rutin melakukan perawatan rambut seperti creambath, hair mask, dan hair spa. -Jangan malas untuk keramas, terutama jika aktivitasnya tinggi. Keramas berfungsi untuk membersihkan rambut. -Menggunakan shampo dan conditioner secara terpisah, karena shampo untuk membuka pori dan membersihkan. Sedangkan conditioner untuk menutup pori dan melembutkan. -Menjaga pola makan, jangan terlalu banyak makanan yang berlemak karena akan membuat rambut mengeluarkan keringat berlebih dan membuat lepek. Jika sudah lepek, maka ketombe akan datang dan lama-lama membuat rambut rontok.

Mural Hiasi Tembok Terminal Wates

WATES - Ratusan pelajar antusias mengikuti kejuaraan lomba mewarnai, melukis, dan mural yang digelar di kawasan Terminal Wates kemarin (16/9). Lomba yang digelar Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kulonprogo itu dalam rangka peringatan Hari Perhubungan. Ketua Panitia R. Sukirno mengatakan, lomba sengaja digelar di kawasan Terminal Wates karena menjadi tempat perpindahan moda kendaraan yang masuk dalam aset dinas. Lomba yang digelar mulai pukul 08.00 itu diikuti 264 peserta dari jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP. ’’Kegiatan ini bertujuan mengenalkan institusi Dishubkominfo serta upaya menyalurkan bakat dan kreativitas anak sejak dini,’’ jelas Sukirno. Lomba tersebut mengusung tema lalu lintas angkutan jalan dan transportasi. ’’Antusiasme peserta cukup tinggi, baik dari Kulonprogo maupun Jogjakarta. Sebelumnya kami juga memberikan surat imbauan pada sekolah-sekolah,’’ tambahnya. Dissa, 9, peserta lomba melukis kelas III dari SD N IV Wates mengaku sangat senang dengan lomba tersebut. Dia menggambar kondisi terminal yang berada di dekat kantor Dishubkominfo lengkap dengan armada bus serta angkutan desa. ’’Karena senang naik bus jadi kali ini melukis bus dan angkutan desa. Semoga lomba seperti ini bisa digelar rutin. Melukis di kawasan terminal seru, tapi lumayan panas dan banyak asap,’’ ujarnya. Sementara itu, jumlah peserta lomba mural yang menggunakan media tembok sisi barat terminal mengalami penurunan. Dari 29 space yang disediakan, hanya sembilan peserta yang ikut lomba. ’’Jumlah peserta mural tidak sesuai target. Kemungkinan tidak semua sekolah mengirimkan perwakilannya,’’ katanya. Eka Wahyu Pratiwi, 14, peserta mural dari SMPN 1 Wates mengatakan, lomba ini sangat bermanfaat untuk menyalurkan bakat seni para remaja. Dia berharap pemerintah menyediakan space tersendiri bagi para remaja maupun seniman untuk mengambar mural. Ini, selain mendukung keindahan kota juga mengantisipasi kenalakan remaja atau vandalisme dengan mencorat-coret tembok sembarangan. ’’Kami berharap kegiatan seperti ini digelar rutin untuk mendukung kreativitas para remaja serta mengurangi aksi vandalisme,’’ ujarnya. Eka bersama enam orang rekannya mengangkat tema macam-macam alat transportasi yang dikombinasikan dengan motif batik geblek renteng. Dia juga ingin menyosialisasikan rencana pembangunan bandara internasional di Kulonprogo dengan menggambarkan helikopter.

Mencetak Sesuai Kebutuhan Dengan Epson Label Works

JOGJA - Untuk memudahkan mencetak label, produsen Epson mengeluarkan produk Label Works. Dengan produk ini, biaya mencetak lebih murah dibandingkan cetak offset. Selain itu, juga bisa disambungkan langsung dengan komputer. Ada tiga pilihan produk yang ditawarkan. Yaitu Epson Label Works LW300, LW400, dan LW900P. "Produk ini cocok bagi kalangan UKM yang ingin mencetak label harga atau brand mereka," kata Pimpinan Prima Computer Jogja Lidya beberapa waktu lalu. Dengan Epson Label works ini akan menghasilkan label yang menarik dan berkualitas profesional untuk semua pencetakan. Menurut Lidya, produk ini mampu mencetak, mulai skala kecil hingga menengah. Semuanya tergantung tipenya. "Produk ini ideal untuk industri makanan, minuman, dan produk perawatan pribadi dan alami," paparnya. Ditambahkan, adanya bentuk yang ramping dan simpel memudahkan dibawa. Sehingga tidak memakan banyak tempat. Tipe Epson Label Works LW300 merupakan salah satu printer label yang bisa memenuhi imajinasi. Dengan LW300 dapat memilih dari berbagai ukuran besar simbol, frame, dan font. Pengguna bisa mencetak dalam ukuran 9 dan 12 milimeter. Selain itu bisa menentukan gaya hasil cetakan, perbatasan, ukuran, dan warna. Untuk Epson LabelWorks LW400, hampir menyerupai seri LW300 dan hanya mempunyai kelebihan menyimpan hingga 50 file. Karenanya bisa menyimpan label yang sering digunakan. Ketika hendak dicetak, pengguna tinggal membuka file. Tipe ini bisa mencetak ukuran 9, 12, dan 18 milimeter. Epson Label Works LW300 dan LW400 juga dilengkapi layar LCD kecil. Khusus Epson Label Works LW900P, bisa disambungkan Personal Computer (PC). Sehingga cocok digunakan pada perkantoran dan mencetak barcode. Tipe ini lebih lengkap, karena mampu mencetak ukuran 9, 12, 18, 24, dan 36 milimeter.

Kamis, 06 September 2012

Budayakan Minum Susu

JOGJA - Susu merupakan minuman menyehatkan. Protein di dalamnya berguna untuk pertumbuhan dan kesehatan. Susu tidak hanya disajikan sebagai minuman hangat, tetapi juga disajikan dengan variasi yang bermacam-macam. Beverly Hills Moses menyajikan susu dengan mi dengan rasa yang gurih dan menggoda. Beverly Hills merupakan bisnis waralaba yang didirikan Ashari M. Sarif sejak 18 November 1994. Saat itu ada empat outlet. Di antaranya Beverly Hills Moses yang dimiliki sekelompok anak muda yang ingin membudayakan minum susu di masyarakat. Salah satu owner Beverly Hills Moses Woro Agustin mengatakan, susu merupakan pangan yang baik untuk kesehatan. Tetapi banyak yang merasa bosan meminum susu. Berbeda dengan tempat ini, susu disajikan dengan varian yang berbeda. Sebagai minuman, susu disajikan dengan coklat, madu, maupun sirup strawberry. Sedangkan untuk menu makanan andalannya adalah mi susu. “Mi rebus dengan kuah susu ditambah dengan telur, dan ditaburi dengan saus sambal. Rasanya gurih dan tentu mengenyangkan,” katanya, kemarin. Selain menu susu, mereka juga menyediakan menu yang tidak kalah sehat dan mengenyangkan. Yaitu roti bakar gandum. Berbeda dengan roti bakar lainnya, roti yang dipakai di Beverly Hills Moses adalah roti gandum yang memiliki kandungan serat yang tinggi. Ada 16 varian roti bakar yang disediakan. Di antaranya roti bakar gandum coklat, keju, pisang, blueberry, omelet beef, dan lainnya. “Harga cukup terjangkau. Mi susu mulai Rp 5 ribu hingga Rp 11 ribu dengan taburan keju. Untuk roti bakar gandum dibandrol Rp 6.500 dan susu murni Rp 5 ribu. Semuanya, pas untuk kantung anak muda,” katanya. Woro mengungkapkan, dalam menjual menu makanan Beverly Hills Moses juga ingin memasyarakatkan budaya minum susu di kalangan anak muda. Karena kandungan gizi yang ada pada susu sangat banyak. Susu mengandung potassium yang bisa menggerakkan dinding pembuluh darah, sehingga menjaga tetap stabil. Selain itu, kandungan yodiumnya bisa meningkatkan kerja otak besar. Zat besi dan vitamin yang terkandung dalam susu berfungsi untuk kesehatan. “Kami juga mempunyai program diskon khusus bagi pengunjung yang bersepeda mendapat diskon 20 persen,” katanya.(ila/hes)

Hargai Aspirasi, Bukti Cinta Masyarakat

JOGJA - Lokasi pemasangan plang nama Jalan Malioboro kembali berubah. Sempat dipasang di sisi timur jalan sebelum pintu masuk Inna Garuda, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro mengembalikan plang komposisi tipografi vernakuliner itu ke loksi awal. Plang berlatar hijau dan dilengkapi aksara Jawa itu dipasang lagi di ujung utara jalan ikon Kota Jogja tersebut. Plang ”pelangi” yang melambangkan program dan kawasan Wajah Baru Malioboro dicopot. Pengembalian plang lama itu menjawab kritik dan masukan masyarakat. Antara lain, pengamat komunikasi visual, desainer, pelaku seni, dan elemen lain. Mereka sempat mengkritik penggunaan titik plang nama Jalan Malioboro untuk plang kawasan Wajah Baru Malioboro. Atas pengembalian plang nama jalan yang dinilai memberikan kesan identitas Malioboro itu, Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti menyatakan hal itu demi aspirasi masyarakat. Sebab, Malioboro adalah milik seluruh masyarakat Kota Jogja. Bahkan, wisatawan pun merasa memiliki jalan pertama dan utama di Kota Jogja tersebut. ”Ini bukti kecintaan dan perhatian masyarakat terhadap Malioboro. Itu penting untuk diperhatikan,” tandas Haryadi kemarin (5/9). Dia menambahkan, perhatian dan kecintaan masyarakat dengan kritik dan saran merupakan wujud dari rasa memiliki Kota Jogja. Khususnya, Malioboro yang merupakan ikon utama. Makanya, terang Haryadi, pemkot tak bisa mengesampingkan kritik dan saran yang dilontarkan masyarakat. Terlebih, aspirasi itu juga telah menjadi bahan pembicaraan masyarakat. ”Kami sejak awal memang tidak menutup masukan, saran, dan kritik masyarakat. Intinya, semua ini untuk kebaikan Malioboro di masa mendatang,” terang mantan pendamping Herry Zudianto saat menjabat wali kota ini. Plang yang selama ini dikritik masyarakat, lanjutnya, sebenarnya bukan plang nama jalan. Plang yang berkomposisi warga pelangi itu merupakan plang penunjuk kawasan. Ini agar wisatawan tahu bahwa Jalan Malioboro sejak tahun 1755 merupakan kawasan jalan-jalan. ”Ya seperti papan di area wisata itulah. Ada penunjuk yang memberitahukan kawasan itu,” sambungnya. Plang lama yang bertuliskan Jl Malioboro yang dilengkapi dengan aksara Jawa di bawahnya adalah plang jalan. Artinya, plang penunjuk jalan itu tetap harus terpasang. Itu sama seperti penunjuk jalan-jalan lain di Kota Jogja. ”Hanya tempatnya dipindah. Kemudian, karena letaknya tidak strategis, kami kembalikan ke
tempat semula. Plang baru (penanda kawasan Malionoro) karena masih rusak, kami perbaiki terlebih dahulu. Nanti dipasang lagi,” jelasnya. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh menegaskan, kedua plang tersebut tetap akan dipasang. Keduanya akan menjadi ”papan nama” Malioboro sebagai kawasan dan jalan. Pencopotan plang nama Jl Malioboro dilakukan lebih karena persoalan teknis demi perbaikan. ”Sesuai rencana, kedua plang itu tetap dipasang. Plang lama merupakan plang penunjuk jalan. Jadi, konteksnya sama dengan plang penunjuk nama jalan lain,” terang Syarif. Penggantian plang nama Jalan Malioboro dengan nama kawasan Malioboro sempat mengundang kritik dari masyarakat. Mereka melihat pemasangan plang yang berkomposisi warna seperti pelangi itu terkesan menghilangkan ruh Jogja. Diskusi panjang di jejaring sosial itu sempat menarik mantan Wali Kota Herry Zudianto. HZ, panggilan akrabnya, lebih setuju dipasang plang nama penunjuk jalan daripada plang kawasan. Sekretaris Komisi D DPRD Kota Jogja Rifki Listianto menilai persoalan plang ini menunjukkan pemkot tak memiliki perencanaan matang terhadap Malioboro. ”Pemkot plin-plan karena tidak memiliki perencanaan yang jelas,” tandas ketua Fraksi PAN ini. (eri/amd)

Ninja 250 Topang Penjualan Kawasaki

JOGJA - Penjualan sepeda motor sport dan trail Kawasaki sangat bagus. Bahkan mengalami kenaikan 42 persen dibanding tahun lalu. Apalagi di sejumlah daerah terjadi panen raya. Sebelumnya, banyak pemudik yang pulang saat Lebaran juga memanfaatkan kepulangan untuk membeli motor sport pabrikan Jepang tersebut. Marketing Manager PT Sumber Buana Motor Hery Setiyawan mengatakan, penjualan terbilang bagus. Karena di wilayah Kedu sedang mengalami panen raya tembakau, sehingga daya beli masyarakat meningkat. Selain itu, banyak pula pemudik dari DIJ dan Cilacap yang pulang kampung saat Lebaran membeli motor sport maupun trail. “Kami memang menang di penjualan motor sport dan trail. Market yang kami sasar adalah segmen spesifik. Yang patut diingat, dari dulu kami menerapkan uang muka tinggi diatas 30 persen, dan sejauh ini penjualan terus naik. Market share kami naik 4 persen,” kata Hery kemarin. Menurutnya, penopang terbesar penjualan Kawasaki di wilayah DIJ, Kedu, dan Banyumas adalah Ninja 250 Full Injeksi. Varian ini memberikan kontribusi sebesar 50 persen disusul Ninja Series yang terdiri dari Ninja RR, Ninja L, dan Ninja N dengan kontribusi sebesar 40 persen. Sedangkan sisanya berasal dari trail dan motor bebek. “Tipe bebek memang tidak terlalu memaksakan diri. Sebab fokus kami lebih ke penjualan untuk tipe sport dan trail,” katanya. Heri menambahkan, akhir bulan ini akan me-launching All New Ninja 250 dengan ABS (antilock braking system) Model. Secara nasional produk baru ini diperkenalkan ke publik tanggal 22 September 2012. Khusus DIJ akan diluncurkan pada tanggal 30 September.
it yang indent dan baru bisa dipenuhi dalam dua bulan mendatang,” katanya.(ila/hes)

Rabu, 05 September 2012

Mahathir Orasi, Mahasiswa Tidur

BANTUL - Ternyata sudah menjadi kebiasaan sebagian orang untuk memanfaatkan waktu tidur di tengah aktivitas. Termasuk pada acara formal seperti rapat, diskusi, seminar, maupun kuliah. Bahkan, akibat perilaku tertidur pada suatu acara, sempat membuat presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegur anak yang tertelap ketika membacakan pidato peringatan Hari Anak Nasional di Teater Imax Keong Emas, TMII, Jakarta Timur (29/8). Pandangan serupa terjadi saat orasi Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Beberapa mahasiswa baru yang mengikuti acara tersebut terlelap di tengah-tengah pidato Mahathir. Hanya saja, mantan orang nomor satu di Malaysia ini tidak menegur mereka. Mereka yang tertidur memang kebanyakan berada duduk di bangku tengah dan belakang. Maklum, jumlah maba yang mengikuti kegiatan ini mencapai 1.500 orang. Seolah mereka terninabobokan oleh ucapan Mahathir dalam bahasa Melayu yang memang asing di telinga maba. ”Kecapaian mas, jadi ketiduran,” kata seorang mahasiswa sambil ngeloyor keluar gedung ketika acara selesai. (bhn/iwa)

games mochiads

 
Design by Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons