Hipnotis Pejabat Ala Uya Kuya

Beberapa hari yang lalu aku nonton sebuah acara di salah satu stasiun TV Swasta. Stasiun TV itu nayangin acara hipnotisnya Uya Kuya. Acara hipnotis itu emang dibuat beda, karena kalau biasanya orang dihipnotis itu dibuat kayak orang gila, terus jadi bahan ketawaan orang yang ngeliat, tapi di acara Uya Kuya itu orang yang dihipnotis diminta ngungkapin semua isi hatinya.

Tapi kadang dari pengakuan orang yang dihipnotis itu, sering muncul aib-aib pribadi orang yang bersangkutan, jadinya suasana perasaan orang yang nonton pun bercampur, kadang ketawa, sedih, terharu (tapi kayake banyak yang ketawa dari pada ikutan sedih waktu aku nonton acara itu, soale itu kan masalah loe, bukan masalah gue, he he he,kejem amat, ketawa diatas penderitaan orang lain).

Nah, dari nonton acara itu, aku akhirnya dapet ide yang sebenere gak mungkin juga diwujudin (terus ngapain juga diomongin kalau gak mungkin diwujudin?). Aku pengen buat acara kayak Uya Kuya, tapi nanti tempat syutingnya gak di mal-mal, soale tempat syutingnya Uya Kuya cuma di mal-mal aja, terus yang diungkapin cuma masalah pribadi dan cinta mulu, bosennnn man, gak ada tantangannya!!! (wuuuussss sombong amat!!!!)

Aku pengen acara itu nanti tempat syutingnya di Gedung DPR, DPRD, pemprov, pemkot, pengadilan, bahkan istana negara. Nah dari situ, aku pengen hipnotis pejabat-pejabat yang ada di kantor-kantor instansi itu. Aku pengen hipnotis mereka supaya ndak sadar, terus mereka aku tanyain macem-macem terkait jabatan mereka selama ini. Misale, apa selama ini mereka pernah korupsi ato gak? Terus uang yang mereka dapet selama ini dari hasil yang uda bener ato gak? Lalu tujuan mereka untuk jadi pejabat itu apa, buat diri sendiri, ato emang buat rakyat?

Terus acara itu juga berguna buat ngorek pengakuan dari para pelaku kriminal yang ada di pengadilan. Misale, aku make hipnotis buat nanya ke pelaku untuk ngakuin tindakannya, apa mereka pernah ngebunuh orang atau gak? Mereka beneran nyuri uang orang lain ato gak? en beragam pertanyaan lainnya yang berguna banget buat mempermudah kerja para penegak hukum (tssaaaaahhhh, sok jadi pahlawan)

Itu tadi ideku yang pengen buat acara hipnotis kayak punyae Uya Kuya. Tapi ide itu gak bakalan terwujud. Karena jelas gak bakalan maulah pejabat aku hipnotis, emange siapa aku? (lha kok malah Tanya orang tentang diri sendiri…) Terus kalau mereka ngaku tentang apa yang mereka lakuin selama ini juga gawat. Iya kalau pengakuannya bagus-bagus, tapi kalau pengakuan mereka yang jelek-jelek, kayak mereka pernah korupsi, suka ngibulin rakyat, suka mbantai lawan politiknya, wah bisa babak belur nantinya aku dihajar ama orang-orang bawahannya tuh pejabat. Lagian kalau acara itu bener-bener terwujud, jadinya pengadilan yang uda dibentuk ama negara ini malah jadi ndak laku. Karena tau sendiri kan proses yang ada di pengadilan itu gimana ribetnya. Yang bener bisa jadi salah, yang salah bisa jadi bener, yang penting semua ada uangnya aja bro.

Jadi dengan sangat terpaksa, aku harus mengubur mimpiku itu dalam-dalam (cieee,bahasanya so sweet), hingga pupuslah harapan itu. Tapi aku yakin, suatu saat nanti, di negara ini, acara yang kayak aku impikan itu gak bakalan diperlukan lagi, soale keadilan uda bisa ditegakin secara adil seadil-adilnya, gak bakalan lagi ada pejabat yang korup atau yang nyelewengin jabatannya lagi. Moga aja, Amin!!!! (tapi yang nulis bukan mas Amin)